Peacock bass monoculus atau cichla monoculus ini termasuk jenis cichlidae yang merupakan ikan penguni sungai amazon. Orang - orang di brazil menyebut ikan ini dengan sebutan tucanare peacock bass.
Di Indonesia sendiri peacock bass monoculus ini merupakan primadona aquarium bagi para penghobi ikan predator, warnanya yang kekuningan dengan perut bagian bawah berwarna putih, dan terdapat marking berwarna hitam yang bergaris-garis di tubuhnya, dan juga bentuk badannya yang memanjang, dan kecepatan berenang yang luar biasa membuat ikan ini banyak di minati oleh penghobis. Peacock bass monoculus termasuk dalam jenis ikan cichla yang cukup besar, pertumbuhannya bisa mencapai 30 hingga 80 cm.
Peacock bass monoculus merupakan jenis ikan carnivora, peacock bass biasanya memakan ikan-ikan kecil yang berada di sekitarnya, ikan ini merupakan jenis ikan yang menyergap mangsanya (ambush hunter), untuk menyergap mangsanya biasanya ikan peacock bass bersembunyi di antara tumbuhan air, kayu apung atau bebatuan. Warnanya yang kekuningan dan marking hitam pada tubuhnya menjadikan penyamaran yang sempurna saat hendak menyergap mangsanya.
Habitat asli peacock bass merupakan daerah yang hangat, temperatur air sungainya bisa mencapai 25 – 28°C, dan kondisi airnya bersifat asam, dengan pH 6.5-7.5.
jika teman-teman hobis ingin memelihara ikan yang satu ini, sebaiknya teman-teman menyiapkan aquarium yang cukup besar, karena ikan ini memiliki pergerakan yang cukup cepat saat berbutu mangsanya, dan teman-teman hobis sebaiknya menyesuaikan temperatur, pH, dan dekorasi yang menyerupai habitat aslinya. Peacock bass monoculus memiliki tempramen yang tidak begitu agresive, ikan ini dapat di pelihara dengan ikan lainnya, seperti ikan arwana, pari, jenis - jenis catfish, dan jenis cichlid yang besar.
Komentar
Posting Komentar