Dalam akuarium, media filter biologis berfungsi untuk menampung dan mendukung koloni bakteri yang berguna dalam proses siklus nitrogen. Proses ini melibatkan konversi amonia (hasil limbah ikan) menjadi senyawa yang lebih rendah toksis seperti nitrit dan nitrat.
Berikut ini beberapa media filter biologis yang umum digunakan dalam akuarium:
1. Kerikil atau Batu Karang
Kerikil atau batu karang yang memiliki permukaan porus dapat menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk tumbuh. Bakteri-bakteri tersebut akan membantu dalam menguraikan amonia dan nitrit menjadi nitrat yang lebih aman.
2. Bio Balls
Bio balls adalah bola-bola plastik yang memiliki banyak pori-pori. Media ini memberikan luas permukaan yang besar untuk koloni bakteri hidup. Bakteri tersebut akan mengolah amonia dan nitrit menjadi nitrat.
3. Spon Filter
Spons filter juga berfungsi sebagai media filter biologis. Spons dengan pori-pori yang halus dapat menjadi tempat tinggal bagi bakteri yang membantu dalam proses siklus nitrogen.
Ceramic rings atau cincin keramik memiliki tekstur yang porus dan memberikan tempat tinggal bagi koloni bakteri. Mereka memiliki permukaan yang luas untuk kolonisasi bakteri yang membantu menghilangkan zat berbahaya dalam air.
5. Filter Pad
Filter pad biasanya terbuat dari serat sintetis dan digunakan sebagai lapisan terakhir dalam sistem filtrasi. Filter pad ini akan menangkap partikel halus dan sisa-sisa organik, sehingga mencegah mereka masuk kembali ke akuarium dan merusak kualitas air.
Penting untuk membersihkan media filter biologis secara teratur. Ini dapat dilakukan dengan memelihara koloni bakteri yang sehat dan menjaga kebersihan media filter agar tidak tersumbat oleh kotoran atau sisa makanan.
Komentar
Posting Komentar